Tahukah Anda, kebiasaan journaling ternyata membawa dampak yang baik bagi kesehatan mental kita. Faktanya, penelitian menunjukkan, waktu yang dihabiskan untuk journaling tentang pikiran dan perasaan terdalam kita, bahkan dapat mengurangi jumlah hari sakit yang kita tinggalkan saat bekerja (Sohal, Singh, Dhillon & Gill, 2022).
Penelitian lain menyebutkan jika journaling dapat membantu kita menerima ketimbang menilai pengalaman mental. Selain itu juga menghasilkan lebih sedikit emosi negatif sebagai respons terhadap stressor atau faktor pemicu stress.
Itu sebabnya, journaling direkomendasikan oleh beberapa psikolog untuk mengontrol dan mengatur emosi dan pikiran acak, mengurangi ketegangan emosional serta sebagai terapi atas trauma yang pernah dilalui.
Journaling rutin setidaknya selama tiga menit perhari terbukti mampu menekan pemicu stress dan mengurangi depresi.
Seorang pasien sekaligus responden mengaku, semenjak rutin melakukan journaling, hidupnya terasa lebih mudah dan ringan.
Keinginan dan harapan yang ditulis dan rencanakan satu persatu mewujud meski tidak selalu sempurna. Kedisiplinan, kejujuran dan keyakinan saat menulis jurnal menjadi faktor utama yang tidak boleh ditinggalkan.
Tekhnik journaling bisa dilakukan dengan cara menulis, menggambar ataupun melakukan perekaman suara. Melakukan journaling berarti mencoba memvisualisasikan harapan kita dengan lebih jelas, melibatkan emosi, imajinasi serta pikiran-pikiran positif ke dalam jiwa.
Menulis jurnal dengan rutin seperti berupaya untuk mengeluarkan suasana hati dengan lebih ekspresif. Journaling akan mempengaruhi seseorang untuk menulis lebih personal, emosional dan lebih bermakna secara mendalam.
Journaling juga membantu kita untuk lebih mengenali diri sendiri, menuangkan, hingga menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi.
Hingga akhirnya, jurnal membantu untuk mengapresiasi pencapaian diri dan membentuk kesadaran, bahwa selama ini kita telah bertumbuh, berkembang, dan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sehingga, saat kita dihadapkan pada kegagalan, kita tidak lantas sekadar berputus asa.
Seperti diungkapkan oleh Robin Sharma, penulis The 5 AM Club, “Titik awal untuk menemukan siapa dirimu, bakatmu, kemampuanmu, impianmu, adalah merasa nyaman dengan dirimu sendiri. Habiskan waktu sendirian. Tulis di jurnal”.
Pantau info terbaru perempuanriang.com di Google News