Surabaya (perempuanriang.com) – Catcalling masih menjadi salah satu bentuk pelecehan verbal yang kerap dialami oleh perempuan di ruang publik. Tindakan ini sering dianggap sebagai ‘guyonan’ atau ‘pujian’ oleh sebagian orang, tetapi pada kenyataannya, catcalling adalah bentuk pelecehan yang bisa berdampak serius terhadap psikologis dan rasa aman seseorang.
Apa Itu Catcalling?
Catcalling adalah tindakan pelecehan verbal di ruang publik yang sering berupa siulan, komentar seksual, panggilan yang merendahkan, hingga gestur tidak senonoh. Hal ini biasanya dilakukan oleh orang asing di jalanan, transportasi umum, atau tempat-tempat umum lainnya.
Bahaya dan Dampak Catcalling terhadap Perempuan
- Mengganggu Rasa Aman Perempuan yang mengalami catcalling sering kali merasa tidak aman ketika berjalan di ruang publik. Ini bisa menyebabkan ketakutan dan kecemasan, terutama jika catcalling diikuti oleh tindakan intimidasi.
- Dampak Psikologis Catcalling dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan trauma. Beberapa perempuan yang mengalami pelecehan verbal ini mengalami penurunan kepercayaan diri dan merasa tidak nyaman dengan tubuh mereka sendiri.
- Membatasi Ruang Gerak Perempuan Banyak perempuan akhirnya menghindari tempat-tempat tertentu atau mengubah cara berpakaian mereka karena takut mengalami catcalling. Ini membatasi kebebasan perempuan dalam beraktivitas di ruang publik.
- Meningkatkan Risiko Pelecehan Lebih Parah Catcalling sering kali menjadi awal dari pelecehan yang lebih serius. Jika tidak ditindaklanjuti atau diabaikan oleh lingkungan sekitar, pelaku bisa merasa lebih berani untuk melakukan tindakan yang lebih agresif.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami atau Melihat Catcalling?
- Tetap Tenang dan Abaikan Jika memungkinkan, abaikan pelaku dan jangan menunjukkan reaksi yang diharapkan oleh mereka. Namun, jika situasi memungkinkan, katakan dengan tegas bahwa tindakan mereka tidak pantas.
- Cari Bantuan Jika merasa terancam, segera cari bantuan ke orang-orang sekitar atau laporkan kepada petugas keamanan di lokasi tersebut.
- Laporkan ke Pihak Berwenang Beberapa negara dan daerah sudah memiliki regulasi terkait pelecehan di ruang publik. Jika mengalami catcalling yang berlebihan atau mengarah pada pelecehan fisik, jangan ragu untuk melapor ke pihak berwenang.
- Edukasi dan Sosialisasi Masyarakat perlu terus diberikan edukasi tentang bahaya catcalling. Kampanye publik dan diskusi terbuka dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menciptakan ruang publik yang aman bagi semua orang.
Catcalling bukan sekadar ‘candaan’ atau ‘pujian’—ini adalah bentuk pelecehan yang harus dihentikan. Setiap orang berhak merasa aman dan nyaman di ruang publik tanpa harus mengalami gangguan dari orang lain. Dengan kesadaran dan aksi kolektif, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menghargai hak setiap individu, terutama perempuan. (tia)
Pantau info terbaru perempuanriang.com di Google News