Jakarta (perempuanriang.com) – Dimas adalah seorang pekerja kantoran di Jakarta yang setiap hari menghabiskan hampir dua jam dalam perjalanan ke kantor karena macet.
Suatu hari, setelah frustrasi dengan keterlambatan akibat kemacetan, ia mencoba alternatif baru: berjalan kaki ke halte transportasi umum terdekat dan melanjutkan perjalanan dengan MRT.
Awalnya terasa melelahkan, tetapi seiring waktu, Dimas merasakan manfaatnya—lebih segar, lebih sehat, dan tidak lagi stres karena macet.
Ia bahkan menyadari bahwa dengan berjalan kaki lebih sering, ia dapat menikmati sudut-sudut kota yang selama ini terlewatkan saat berkendara. Dimas pun mulai mengurangi penggunaan kendaraan pribadinya dan menjadikan berjalan kaki sebagai bagian dari gaya hidupnya.
Mengatasi Kemacetan, Membiasakan Jalan Kaki
Kemacetan menjadi masalah utama di kota-kota besar di Indonesia. Salah satu solusi efektif adalah mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum serta berjalan kaki. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:
1. Mengoptimalkan Penggunaan Transportasi Umum
Menggunakan transportasi umum seperti bus rapid transit (BRT), MRT, dan LRT dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan. Pemerintah dan masyarakat harus mendukung pengembangan transportasi massal yang efisien agar lebih banyak orang beralih dari kendaraan pribadi.
2. Meningkatkan Infrastruktur Ramah Pejalan Kaki
Kota perlu memiliki trotoar yang aman, nyaman, dan teduh untuk mendorong masyarakat berjalan kaki. Penambahan zebra cross, jembatan penyebrangan, serta jalur hijau juga dapat meningkatkan minat berjalan kaki.
3. Mengubah Mindset: Berjalan Kaki Sebagai Gaya Hidup
Banyak orang menganggap berjalan kaki hanya untuk olahraga, padahal ini bisa menjadi bagian dari rutinitas harian. Mulailah dengan langkah kecil, seperti berjalan kaki ke minimarket terdekat atau memilih parkir lebih jauh dari tujuan.
4. Meningkatkan Kesadaran akan Manfaat Berjalan Kaki
Berjalan kaki memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi stres, dan membantu menjaga berat badan. Selain itu, ini juga membantu mengurangi polusi udara dan emisi karbon dari kendaraan bermotor.
5. Menerapkan Kebijakan Pembatasan Kendaraan Pribadi
Beberapa kebijakan seperti sistem ganjil-genap, pajak kendaraan tinggi, atau biaya parkir yang mahal dapat membantu mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan.
6. Mendorong Budaya Berjalan Kaki melalui Kampanye Publik
Kampanye kesadaran tentang pentingnya berjalan kaki, seperti “Car Free Day” dan program kesehatan di kantor, dapat membantu membentuk kebiasaan baru bagi masyarakat.
Dengan kombinasi kebijakan yang tepat dan kesadaran masyarakat, berjalan kaki bisa menjadi solusi utama dalam mengatasi kemacetan serta menciptakan kota yang lebih sehat dan nyaman untuk dihuni. Seperti Dimas, kita semua bisa mulai dengan langkah kecil untuk perubahan besar! (tia)
Pantau info terbaru perempuanriang.com di Google News