Surabaya (perempuanriang.com) – Banyak orang percaya, secangkir kopi bisa membantu kita untuk meredam stres. Banyak orang, termasuk perempuan Indonesia, tak merasa rikuh menikmati kopi baik di cafe, kantor, bahkan di rumah. Mereka percaya, kopi adalah mood booster yang sangat efektif.
Tetapi, benarkak kopi mampu meredam stres? Ternyata, jawabannya bisa ya, bisa tidak, tergantung beberapa faktor. Beberapa riset ilmiah memang menunjukkan hubungan kuat antara kopi dan stres. Misal, ada yang menyebut jika sebuah studi menunjukkan hubungan positif antara konsumsi kopi sedang dan penurunan risiko depresi.
Di sisi lain ada juga yang memberi kesimpulan jika konsumsi kopi tinggi malah berpeluang meningkatan risiko kecemasan.
Beberapa uji klinis menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan mood dan kinerja kognitif dalam jangka pendek. Beberapa uji klinis lain menunjukkan bahwa kopi dapat memperburuk gejala kecemasan pada orang yang sensitif terhadap kafein.
Kafein dalam kopi dapat meningkatkan kadar neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin yang berperan dalam mood dan kognisi. Kopi juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari stres oksidatif yang dapat memperburuk stres.
Kandungan Kafein
Kafein dalam kopi membantu meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan energi. Efek ini dapat membantu Anda mengatasi stres dengan menyelesaikan tugas lebih efektif dan efisien. Di sisi lain, kafein berlebihan dapat meningkatkan kecemasan dan kegelisahan, memperburuk stres.
Kebiasaan Minum Kopi
Bagi pecandu kopi, minum kopi saat stres dapat membantu menenangkan diri. Ritual minum kopi, aromanya, dan efek kafein yang familiar dapat memberikan rasa nyaman dan kontrol. Bagi orang yang jarang minum kopi, efek kafein dapat lebih kuat dan justru meningkatkan stres.
Respon Tubuh
Setiap orang memiliki sensitivitas berbeda terhadap kafein. Beberapa orang merasa lebih tenang setelah minum kopi, beberapa lain merasa lebih gelisah.
Jenis Kopi
Kopi robusta memiliki kandungan kafein lebih tinggi daripada kopi arabika. Kopi dengan metode penyeduhan espresso memiliki kafein lebih tinggi daripada kopi tubruk.
Faktor lain, kualitas tidur, pola makan, dan tingkat stres secara keseluruhan juga mempengaruhi efek kopi. Jadi, secangkir kopi mungkin membantu meredakan stres pada beberapa orang, tergantung faktor-faktor di atas. Penting untuk memperhatikan respon tubuh dan menyesuaikan konsumsi kopi.
Jadi ada baiknya jika kita membatasi konsumsi kopi maksimal 400mg kafein per hari (setara 4 cangkir kopi). Kamu juga bisa memilih kopi arabika atau kopi dengan kafein rendah. Hindari minum kopi sebelum tidur, atau dengarkan tubuh Anda. Jika kopi membuat Anda gelisah, hentikan konsumsi. (tia)
Pantau info terbaru perempuanriang.com di Google News