Masyarakat Jepang dikenal memiliki kebiasaan pola makan yang sehat, yang berperan dalam tingkat harapan hidup yang tinggi dan tingkat kejadian penyakit kronis yang rendah di negara tersebut.
Dalam keseharian, masyarakat Jepang juga menerapkan Shokuiku yaitu sebuah konsep dan program tentang pendidikan makanan.
Istilah Shokuiku sendiri merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Jepang, yaitu Shoku yang berarti makanan dan Iku yang berarti pendidikan atau pemahaman.
Konsep Shokuiku berfokus pada pendidikan makanan yang holistik, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang makanan dan gizi.
Program Shokuiku di Jepang telah diakui sebagai salah satu faktor yang berkontribusi pada tingkat harapan hidup yang tinggi, pola makan yang sehat, dan rendahnya angka obesitas di negara tersebut. Konsep Shokuiku juga telah diadopsi oleh beberapa negara lain sebagai model pendidikan makanan yang berkelanjutan.
Salah satu aspek penting dari Shokuiku adalah menghormati makanan dan lingkungan. Anak-anak sejak dini diajarkan untuk menghargai sumber daya alam, berbagi dan menyantap makanan bersama dengan rasa syukur, dan tidak membuang-buang makanan.
Beberapa kebiasaan pola makan sehat yang diterapkan dan umum dijumpai di masyarakat Jepang antara lain sebagai berikut.
1. Konsumsi Banyak Sayuran
Sayuran merupakan bagian penting dari makanan sehari-hari di Jepang. Masyarakat Jepang cenderung mengonsumsi berbagai jenis sayuran, seperti daun hijau, lobak, mentimun, kubis, kacang hijau, dan banyak lagi. Sayuran sering disajikan dalam berbagai hidangan, termasuk dalam sup, tumisan, dan hidangan sayur mentah seperti Tsukemono (asinan Jepang).
2. Ikan sebagai Sumber Protein Utama
Ikan dan makanan laut lainnya menjadi sumber protein utama dalam pola makan Jepang. Ikan seperti salmon, sarden, makarel, dan tuna sering dikonsumsi karena kandungan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Masyarakat Jepang juga banyak mengonsumsi makanan laut seperti rumput laut, udang, dan kerang.
3. Porsi Makan yang Moderat
Masyarakat Jepang cenderung mengonsumsi porsi makan yang moderat. Mereka menghargai prinsip Hara Hachi Bu yang berarti makan sampai 80 persen kenyang, dan bukan benar-benar 100 persen kenyang. Pendekatan ini membantu mencegah kelebihan makan dan membantu menjaga berat badan yang sehat.
4. Minim Konsumsi Makanan Olahan
Masyarakat Jepang cenderung menghindari makanan olahan dan lebih memilih makanan segar. Makanan yang diolah dengan sedikit bahan tambahan dan pengawet lebih disukai. Hal ini memungkinkan mereka mengonsumsi makanan yang lebih alami dan bergizi.
5. Konsumsi Makanan Fermentasi
Makanan fermentasi seperti Miso (pasta kacang kedelai fermentasi), Natto (fermentasi kedelai), dan Tsukemono (asinan sayuran fermentasi) sering dikonsumsi dan merupakan bagian dari pola makan masyarakat Jepang. Makanan fermentasi ini mengandung probiotik alami yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
6. Minum Teh Hijau
Teh hijau adalah minuman yang populer di Jepang dan sering dikonsumsi beberapa kali dalam sehari. Teh hijau kaya akan antioksidan dan dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan metabolisme dan melindungi kesehatan jantung. Teh hijau juga mampu membakar lemak dan menurunkan berat badan serta dipercaya mampu meningkatkan kualitas tidur dan fungsi otak.
7. Mengonsumsi Beragam Makanan
Masyarakat Jepang cenderung mengonsumsi beragam makanan dalam setiap hidangan. Mereka menghargai variasi dan menyajikan hidangan yang berisi beberapa jenis makanan, termasuk protein, sayuran, biji-bijian, dan sup. Hal ini akan mampu menjaga asupan variasi gizi dan meningkatkan manfaat yang diperoleh untuk kesehatan tubuh.
Meskipun pola makan sehat Jepang memiliki banyak kebaikan, perubahan gaya hidup modern telah mempengaruhi pola makan masyarakat Jepang.
Mereka juga menghadapi tantangan seperti peningkatan konsumsi makanan cepat saji dan peningkatan prevalensi obesitas. Namun, prinsip-prinsip pola makan tradisional Jepang tetap dijaga dan dilestarikan serta menjadi sumber inspirasi untuk makanan sehat dan menjaga keseimbangan gizi.
Pantau info terbaru perempuanriang.com di Google News