Jakarta (perempuanriang.com) – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari, mengumumkan bahwa keterwakilan calon anggota legislatif (caleg) perempuan di dalam 18 partai politik yang akan berpartisipasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah melebihi ambang batas 30 persen.
“Keterwakilan caleg perempuan dari 18 partai politik di seluruh daerah pemilihan (dapil) telah melampaui 30 persen,” ujar Hasyim Asy’ari dalam sebuah wawancara di Jakarta pada hari Jumat (3/11/2023) lalu.
Menurut Hasyim, rata-rata persentase keterwakilan caleg perempuan dari 18 partai politik mencapai 37,13 persen. “Jika kita melihat rata-rata persentasenya, maka mencapai lebih dari 37 persen. Detail distribusi masing-masing partai politik dapat ditemukan dalam rilis pers yang akan kami sampaikan,” tambahnya.
Data yang diberikan oleh KPU dalam konferensi pers penetapan daftar calon tetap (DCT) untuk anggota DPR RI mengungkapkan bahwa Partai Garuda adalah partai dengan keterwakilan caleg perempuan terbesar, dengan total 236 perempuan dari 570 caleg.
Partai Perindo menempati posisi kedua dalam hal keterwakilan caleg perempuan, mencalonkan 231 perempuan dari total 579 caleg.
Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berada di posisi ketiga dengan 225 perempuan dari total 580 caleg.
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan daftar calon tetap (DCT) sebanyak 9.917 untuk anggota DPR RI yang mewakili 18 partai politik yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024, tersebar di 84 daerah pemilihan (dapil).
“Untuk DCT anggota DPR RI pada Pemilu 2024, setelah kami melakukan verifikasi jumlah yang memenuhi syarat untuk masuk DCT, adalah sebanyak 9.917 orang,” jelas Hasyim Asy’ari dalam konferensi pers di Kantor KPU, Jakarta, pada hari Jumat.
Adapun untuk DCT anggota DPD RI, KPU RI telah menetapkan sebanyak 668 calon untuk 38 dapil, yang terdiri dari 535 laki-laki dan 133 perempuan. (mit)
Pantau info terbaru perempuanriang.com di Google News