Mengelola keuangan mungkin tidak mudah bagi sebagian orang. Apalagi dijaman serba konsumtif seperti saat ini. Belanja menjadi aktifitas yang begitu mudah dilakukan, apalagi dengan memanfaatkan sistem online.
Kita tak perlu repot berpindah tempat, hanya tinggal memanfaatkan gadget, maka barang kebutuhan akan datang sendiri ke rumah.
Namun tentu saja kebiasaan boros yang berlebihan, akan membawa dampak buruk bagi kondisi keuangan. Seni mengatur keuangan ala Jepang, Kakeibo, dapat mengajarkan Anda bagaimana menjadi lebih berhati-hati dengan uang. Jika keuangan Anda butuh ditertibkan, maka Kakeibo dapat membantu mengembalikannya ke jalur semula.
Apa itu Kakeibo?
Kakeibo diterjemahkan sebagai “Buku besar keuangan rumah tangga”. Konsep ideal ini diangankan pada tahun 1904 oleh Hani Motoko, seorang jurnalis wanita pertama di Jepang.
Saat itu ia memimpikan sebuah konsep pengaturan keuangan yang efektif dan solutif, untuk diterapkan bagi para kalangan ibu di Jepang. Para ibu adalah jalur utama pergerakan dan pengaturan kondisi perekonomian dalam skala kecil yaitu rumah tangga.
Konsep Kakeibo kian popular saat penulis Fumiko Chiba menerbitkan buku “Kakeibo : Seni Menyimpan Uang Jepang” pada tahun 2018. Buku ini menggaungkan tren yang berkembang pesat di Barat dengan hashtag Kakeibo.
Menurut Fumiko Chiba, Kakeibo mencerminkan kepercayaan budaya Jepang tentang pentingnya menabung. Uang tunai memainkan peran seremonial.
Anak-anak menerima uang sebagai hadiah liburan dan mereka didorong untuk menyimpan uang tersebut untuk pembelian yang sepadan. Dengan kata lain, mereka diajarkan untuk berhemat sejak usia dini.
Orang dewasa juga tidak boleh menganggap enteng soal uang. Dibandingkan dengan negara lain, Jepang adalah negara maju yang memiliki perekonomian dinamis dengan jalur pergerakan uang yang padat.
Penggunaan kartu kredit dan aplikasi pembayaran digital, telah memungkinkan terjadinya perputaran uang dalam jumlah besar dan orang menjadi sangat konsumtif.
Kakeibo seperti membuat jurnal dari semua pemasukan dan pengeluaran keuangan Anda. Sehingga Anda dapat melihat pada pos mana Anda telah menghabiskan uang yang tidak perlu.
Dibutuhkan pendekatan baru untuk menghemat uang, guna membantu Anda mempertimbangkan tujuan Anda melakukan setiap pembelian.
Fokus dari seni Kakeibo adalah mengajak anda untuk lebih berhati-hati saat membelanjakan uang. Kakeibo juga mendorong anda menempatkan keuangan untuk hal-hal yang sejalan dengan tujuan Anda. Hal ini penting dilakukan, agar menghindari pembelanjaan yang tidak efektif dan cenderung sia-sia.
Bagaimana cara kerja Kakeibo?
Anda bisa memulai dengan menetapkan anggaran pendapatan dan pengeluaran rutinan Anda di setiap awal bulan. Anda juga harus menetapkan sendiri tujuan tabungan serta investasi yang akan anda lakukan.
Mirip dengan membuat jurnal, ini seperti membuat buku harian dari setiap rupiah yang Anda habiskan. Mulailah dengan membagi pengeluaran Anda menjadi beberapa kategori berbeda:
- Pengeluaran Primer yaitu pengeluaran rutinan yg wajib anda lakukan seperti rumah, makanan, dan transportasi, dll. Bisa masuk kategori ini juga adalah tabungan.
- Pengeluaran Sekunder yaitu pembelian yang anda sukai tetapi tidak penting seperti makan di luar, pakaian baru, dan hobi.
- Kultur dimana termasuk didalamnya buku, tiket konser, langganan layanan TV, internet, dll
- Pengeluaran Ekstra yaitu hal-hal tidak rutin yang anda bayarkan, seperti perbaikan, hadiah tak terduga, atau keadaan darurat.
Kakeibo juga menawarkan anda untuk menerapkan sistem penganggaran terpisah semacam amplop untuk uang tunai, dimana Anda dapat merencanakan pengeluaran dengan membagi penghasilan Anda langsung menjadi beberapa bagian.
Dengan metode amplop terpisah, Anda diharapkan untuk lebih bisa fokus sesuai perencanaan untuk setiap kategori pengeluaran.
Terakhir, Kakeibo juga mewajibkan anda untuk meninjau kemajuan di tiap akhir bulan, guna melihat apakah Anda telah mencapai target awal.
Tentu saja target ini anda sendiri yang berhak menentukan. Penentuan target akan memberi Anda kesempatan untuk merenungkan tujuan Anda, dan pada akhirnya untuk melihat berapa banyak uang yang telah berhasil Anda hemat.
Jika Anda kesulitan menetukan target, maka anda bisa memulai dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini pada diri sendiri.
Diantaranya, berapa banyak uang yang Anda miliki? Berapa banyak uang yang ingin Anda hemat? Berapa banyak uang yang Anda habiskan? Serta bagaimana Anda bisa meningkatkan kondisi keuangan dari kondisi sebelumnya?
Kakeibo hanya akan berhasil diterapkan jika anda benar-benar berdisiplin dan teguh dalam mengatur kondisi keuangan. Teruslah belajar membatasi keinginan untuk loyal dalam berbelanja dan manfaatkan uang sesuai dengan kebutuhan dan bukan sekedar keinginan.
Pantau info terbaru perempuanriang.com di Google News