Jakarta (perempuanriang.com) – Komitmen PT PLN (Persero) dalam menciptakan lingkungan kerja yang setara dan inklusif mendapat apresiasi dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi. Dalam kegiatan Gender Summit: Sustainability and Equality yang diselenggarakan di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Menteri PPPA menyatakan bahwa langkah PLN membuktikan sektor energi dapat menjadi ruang yang ramah gender.
“Sektor energi yang selama ini didominasi laki-laki kini terbukti bisa lebih inklusif. Komitmen PLN adalah langkah strategis untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan dalam transisi energi nasional,” kata Arifah, Jumat (2/5/2025).
Menurutnya, kesetaraan gender bukan hanya isu keadilan sosial, melainkan bagian penting dari strategi pembangunan nasional. Keterlibatan perempuan, termasuk dalam sektor energi, sangat krusial agar proses transisi energi bersih berlangsung adil dan inklusif.
Menteri PPPA juga mengapresiasi keberpihakan PLN terhadap perempuan bukan hanya karena kewajiban kuota, tetapi sebagai bentuk kesadaran akan pentingnya kontribusi setara dari seluruh sumber daya manusia.
“Perempuan memiliki potensi besar untuk menciptakan inovasi. PLN telah menunjukkan bahwa kesetaraan gender bukan hanya jargon, melainkan diterapkan melalui kebijakan dan tindakan nyata,” tegasnya.
Komitmen Kemen PPPA dan PLN
Kemen PPPA, lanjut Arifah, terus mendorong pengarusutamaan gender di seluruh sektor dan level pemerintahan melalui pedoman serta regulasi yang memastikan integrasi perspektif gender dalam setiap proses kebijakan publik.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa perusahaan konsisten menciptakan iklim kerja yang mendukung perempuan. Saat ini, jumlah pegawai perempuan di PLN telah mencapai 8.463 orang atau sekitar 20 persen dari total pegawai.
“Peningkatan signifikan terlihat pada jumlah perempuan yang kini menduduki posisi eksekutif. Ini bukan sekadar formalitas, tetapi hasil dari lingkungan kerja yang mendukung kapabilitas perempuan berkembang secara alami,” ujarnya.
PLN juga menegaskan bahwa prinsip kesetaraan gender telah menjadi bagian dari budaya kerja, bukan hanya instruksi dari pimpinan. Ke depan, kolaborasi dengan Kemen PPPA akan diperluas untuk mendorong transformasi serupa di berbagai sektor lain di tingkat nasional hingga global.
Kolaborasi Multi-Pihak
Gender Summit ini turut dihadiri jajaran direksi PLN, lembaga pembangunan seperti Asian Development Bank (ADB), World Bank, Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), serta organisasi masyarakat sipil yang fokus pada pemberdayaan perempuan.
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan Indonesia yang setara, inklusif, dan berkelanjutan. (mit)
Pantau info terbaru perempuanriang.com di Google News