Jakarta (perempuanriang.com) – Perubahan zaman berdampak pada banyak aspek, termasuk pola asuh anak. Siti Atikoh Ganjar Pranowo, istri bakal calon presiden (Capres) 2024, memberikan pesan penting tentang pola asuh anak.
Menurut Atikoh, pola asuh anak harus menyesuaikan perubahan zaman. Selain itu, perbedaan dalam mendidik anak perempuan dan laki-laki juga perlu diperhatikan.
“Ketika kita menasihati anak, pendekatan terhadap anak perempuan dan laki-laki tentu berbeda,” kata Atikoh usai menghadiri kajian bersama dr. Aisah Dahlan, CHt, di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2023).
Atikoh menjelaskan bahwa anak laki-laki biasanya merespons dengan lebih baik terhadap pendekatan yang lebih persuasif. Sementara untuk anak perempuan, perlu mempertimbangkan kondisinya. Dr. Aisah Dahlan, seorang dokter yang ahli dalam isu-isu parenting, juga menjelaskan bahwa perbedaan dalam otak anak pada tahap perkembangan awal turut memengaruhi perbedaan ini.
“Atikoh mengatakan, perempuan cenderung memiliki keseimbangan antara sisi kanan dan kiri otaknya, sedangkan laki-laki memiliki perbedaan yang lebih mencolok,” ujarnya.
Atikoh menyatakan bahwa perbedaan ini juga memengaruhi perilaku sehari-hari anak. Misalnya, anak laki-laki cenderung fokus ke depan dan mungkin tidak memperhatikan sisi-sisi lain. Oleh karena itu, dalam mencari barang di rumah, ibu-ibu seringkali lebih paham.
Atikoh, seorang ibu dengan satu anak, mengatakan bahwa banyak orang juga setuju dengan pandangan ini. Oleh karena itu, ia mendorong edukasi semacam ini untuk disebarkan lebih luas, terutama kepada ibu-ibu muda saat ini.
“Ini adalah pengetahuan yang sangat berharga bagi ibu-ibu, terutama ibu muda. Pengetahuan ini juga bisa dibagikan dengan ibu-ibu lainnya. Harapannya, dengan pemahaman yang lebih baik tentang parenting, kita bisa mendidik anak sesuai dengan zaman kita,” ucap Atikoh.
Atikoh menekankan bahwa pola asuh anak harus selalu dinamis, tidak hanya menyesuaikan dengan zaman, tetapi juga dengan usia dan kondisi anak.
“Karena tentu saja berbeda, antara gaya parenting sekarang dan gaya orangtua saya dulu. Pola asuh harus menyesuaikan, dan perlu peran kedua belah pihak, baik bapak maupun ibu, sehingga bisa lebih lengkap, karena pendekatannya berbeda,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, dr. Aisah Dahlan, yang juga seorang pendakwah, menjelaskan bahwa ada perbedaan dalam perkembangan otak anak laki-laki dan perempuan.
“Anak perempuan cenderung memiliki perkembangan otak yang lebih seimbang, sedangkan anak laki-laki memiliki perkembangan otak yang lebih condong ke sisi kanan. Itulah mengapa mereka lebih aktif dalam bergerak,” kata dr. Aisah.
Dengan demikian, dr. Aisah menekankan perlunya penyesuaian dalam pola asuh. Nasihat kepada anak perempuan mungkin akan lebih mudah diterima, sementara kepada anak laki-laki mungkin perlu lebih persuasif.
Dr. Aisah menjelaskan lebih lanjut bahwa perbedaan ini juga memengaruhi sikap anak saat dewasa. Orangtua perlu menyadari dan memahami perbedaan zaman sehingga pola asuh dapat menyesuaikan. (mit)
Pantau info terbaru perempuanriang.com di Google News