Perempuan tidak memiliki potensi gangguan jantung yang lebih kecil daripada pria. Gangguan jantung dapat memengaruhi baik pria maupun wanita, meskipun mungkin terdapat perbedaan dalam pola dan manifestasi penyakit jantung antara kedua jenis kelamin tersebut.
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan gangguan jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, merokok, serta riwayat keluarga dengan penyakit jantung, berlaku untuk baik pria maupun wanita. Namun, terdapat perbedaan dalam tingkat kejadian dan gejala penyakit jantung di antara kedua jenis kelamin tersebut.
Wanita cenderung memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami penyakit jantung dibandingkan pria pada usia pramenopause, hal ini diyakini karena efek perlindungan hormon estrogen.
Namun, setelah melewati masa menopause, wanita memiliki peningkatan risiko yang signifikan terhadap penyakit jantung. Perempuan juga dapat mengalami gejala yang berbeda saat mengalami serangan jantung, seperti nyeri dada yang kurang khas atau gejala yang lebih samar.
Untuk mengurangi risiko penyakit jantung, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil oleh perempuan.
Jaga pola makan sehat
Mengonsumsi makanan yang seimbang dan kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan kacang-kacangan. Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh, garam, dan gula.
Berolahraga secara teratur
Melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu atau 30 menit per hari, seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, atau jenis olahraga aerobik lainnya. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jenis dan intensitas olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan.
Jaga berat badan yang sehat
Mengelola berat badan dengan menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga. Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menghindari merokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Jika Anda merokok, berhenti segera. Jika Anda tidak merokok, hindari paparan asap rokok secara pasif.
Mengelola stres
Cari cara yang efektif untuk mengelola stres, seperti dengan meditasi, relaksasi, atau hobi yang menyenangkan. Stres yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.
Kontrol tekanan darah dan kolesterol
Periksa secara teratur tekanan darah dan kadar kolesterol Anda. Jika tekanan darah atau kolesterol tinggi, ikuti anjuran dokter untuk mengontrolnya melalui pola makan sehat, olahraga, dan jika diperlukan, dengan penggunaan obat-obatan yang diresepkan.
Kelola kondisi kesehatan yang ada
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan lain seperti diabetes, jaga agar kondisi tersebut terkontrol dengan mengikuti pengobatan dan anjuran dokter secara teratur.
Pemeriksaan kesehatan teratur
Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan jantung dan pemantauan faktor risiko seperti tekanan darah dan kadar kolesterol.
Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran khusus sesuai dengan kondisi kesehatan dan riwayat keluarga Anda. Dokter dapat membantu mengidentifikasi risiko khusus yang Anda miliki dan memberikan langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
Pantau info terbaru perempuanriang.com di Google News