Wanita karir kerap berhadapan dengan banyak persoalan Bahkan menurut beberapa riset, ancaman-ancaman itu tidak selalu dianggap sebagai persoalan besar sehingga akhirnya disembunyikan. Baik oleh si perempaun pekerja, hingga perusahaan yang menaunginya.
Berikut beberapa ancaman terbesar bagi wanita karir yang kerap terjadi di dunia.
Diskriminasi gender
Wanita seringkali mengalami diskriminasi gender dalam dunia kerja, seperti mendapatkan gaji yang lebih rendah, kesulitan mendapatkan promosi atau penugasan yang diinginkan, dan kesulitan dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Pelecehan seksual
Pelecehan seksual masih menjadi ancaman besar bagi wanita karir di berbagai industri dan organisasi. Pelecehan seksual dapat merusak reputasi, menurunkan produktivitas, dan mengganggu kesejahteraan mental dan emosional.
Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
Wanita karir seringkali mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, seperti mengurus anak dan keluarga, serta menjalankan hobi dan kegiatan lainnya. Hal ini dapat menyebabkan stres dan kelelahan yang berdampak pada kesehatan dan produktivitas.
Ketidakadilan dalam promosi
Wanita karir sering menghadapi tantangan dalam mendapatkan promosi yang setara dengan pria dalam posisi yang sama. Hal ini dapat menyebabkan frustrasi dan ketidakpuasan di tempat kerja.
Kecenderungan mikroagresi
Wanita karir seringkali mengalami mikroagresi seperti perlakuan yang tidak adil, stereotype dan prasangka, serta bahasa dan tindakan yang tidak pantas. Hal ini dapat mengganggu kesejahteraan mental dan emosional, serta mengurangi motivasi dan produktivitas.
Tuntutan pekerjaan yang tinggi
Tuntutan pekerjaan yang tinggi dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan kesehatan yang buruk. Wanita karir seringkali mengalami tuntutan pekerjaan yang tinggi, seperti bekerja berjam-jam di luar jam kerja atau selalu aktif di media sosial atau email.
Wanita karir harus menghadapi ancaman-ancaman ini dengan proaktif, mengambil tindakan untuk memperjuangkan hak mereka, mengambil cuti untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, dan mencari dukungan dari rekan kerja dan keluarga.
Pantau info terbaru perempuanriang.com di Google News