Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) berkolaborasi dengan kartunesia menggelar pameran kartun Perduli Anak Indonesia Generasi Kreatif dan Optimis, pada Senin, 09/12/2019 di Taman Budaya Jawa Timur, Galeri Prabangkara.
Acara yang digelar guna memperingati hari anak nasional ini dihadiri pelbagai jenis usia. Selain karena pameran kartun ini memiliki nilai estetika tinggi, karya yang dipertontonkan juga syarat akan pesan dan pantikan semangat yang ditujukan pada Anak Bangsa.
Berawal dari kontes menggambar kartun yang dilakasanakan pada 28 oktober-25 november 2019, pameran ini kemudian hadir sebagai bentuk apresiasi pada karya kartun terbaik, dan akan diselenggarakan 3 hari, yakni 9 desember hingga 11 desember 2019 nanti.
Kita mengamini, selain tulisan, gambar atau visualisasi adalah senjata paling ampuh untuk menyampaikan pesan. Maka dari itu kartun dipilih sebagai media komunikasi, untuk menyampaikan pesan pada anak negeri, bahwa prestasi adalah kunci , walaupun saat ini kita diterjang badai konvergensi.
“Anak Indonesia adalah generasi luar biasa. Kita ingin anak Indonesia tidak terlalu melulu dengan gadgetnya. Tapi juga harus mencetak prestasi” ujar Khoirul Anam Ketua Humas YDSF saat ditemui ketika pembukaan pameran.
Ada begitu banyak kritik terhadap anak negeri, padahal mereka ini juga tak luput dari segudang prestasi. Hal ini pula yang berusaha YDSF tonjolkan. ini pun memberikan penjelasan, “Kami mencoba memunculkan motivasi dan sisi semangat anak indonesia untuk meraih masa depannya. Anak indonesia harus punya optimisme untuk meraih mimpi setinggi langit. Kita ingin mengambil sisi positifnya. Karena terlalu banyak orang yang memberikan kritik saja. Padahal anak indonesia itu kreatif,” imbuhnya.
Menjaga tumbuh kembang anak bukan hanya tanggung jawan kedua orang tua semata. Lingkungan juga turut menyumbang karakteristik dan pola pikir anak kita. Maka dari itu, sudah merupakan kewajiban kita untuk menjaga setiap sudut ruang agar bisa jadi tempat yang ideal untuk tumbuh kembang anak-anak, termasuk ruang-ruang konvergensi.
Saat disinggung mengenai rencana untuk menggelar pameran di lain kota, Anam begitu ia biasa dipanggil, hanya meminta doa restu. “Ini acara kami yang kedua di Surabaya, tahun pertama digelar pada tahun 2013 dan baru sekarang terlaksanakan lagi, mohon doanya untuk bisa menggelar pameran kartun ini di kota lainnya,” tuturnya sambil tersenyum.
Selain itu, pameran ini gelar juga untuk menggalang donasi, guna mendukung program anak yatim yang ada di YDSF. Dengan berdonasi sebesar 150.000 rupiah, donatur bisa mendapatkan kaos dengan gambar design dari kartun-kartun yang dipamerkan. Donatur bisa memilih design manapun untuk kaos miliknya.
Bagi fellas pencinta kartun dan peduli terhadap anak indonesia harus datang ke acara ini. Untuk fellas yang ada di luar kota tapi ingin menjadi donatur, bisa juga mengakses layanan ini di website resmi YDSF, tanpa batasan waktu.
Satu hal yang harus selalu kita ingat, berprestasi ialah hak seluruh anak Indonesia termasuk anak-anak yang tak seberuntung orang kebanyakan, seperti anak yatim piatu.
Pantau info terbaru perempuanriang.com di Google News